TEKS ULASAN BUKU CERPEN
Identitas
Buku
Judul : Kisah Ketemu Hantu
di 13 Kota 2
Penulis : Tegu Suryanto
Desain sampul :
Farizt
Tata letak : Wulan
Penerbit :
Galmas Publisher
Tahun
terbit : Februari 2015 (cetakan
pertama)
36 Hantu di 13 Kota
Kisah Ketemu
Hantu di 13 Kota 2 merupakan buku kumpulan cerpen yang yang
ditulis oleh pria lajang yang bernama Teguh Suryanto kelahiran Blora yang
menyukai dunia tulis menulis sejak di bangku SMA. Ia melanjutkan pendidikannya
di kota pelajar, Yogyakarta, dengan mengambil jurusan Sastra Indonesia. Karena
ketertarikannya dengan dunia supranatural, membuat Teguh terinspirasi untuk menulis buku yang berkaitan dengan dunia supranatural.
Buku ini
menceritakan kisah bertemu dengan hantu di tiga belas kota. Tiga belas kota
tersebut terdiri dari Kota Bekasi, Bantul, Sukoharjo, Magelang, Depok,
Jayapura, Bogor, Cimahi, Jebres, Wonosobo, Ciliwung, Semarang dan Banjarnegara.
Cerita dalam buku ini merupakan cerita horror.
Dari ke-13
kota berjumlah ada 36 judul kisah horror.
Tema yang diangkat dalam buku cerpen ini adalah horor atau kisah
supranatural. Di dalam buku, si penulis menyajikan kisah sebanyak 36 judul memiliki
alur yang berbeda-beda. Misalnya kisah yang berjudul Sebuah Mimpi menggunakan
alur mundur, sedangkan kisah yang berjudul Hantu Sungai Ciliwung yang
menggunakan alur maju. Selain alurnya yang bervariasi si penulis juga
menyajikan variasi dalam penokohan di setiap judulnya.
Rani adalah seorang gadis yang baik hati, pemberani, dan cerdas. Rani
mempunyai kekasih bernama Agus. Pada suatu malam Rani merasa aneh, saat Rani
sedang tertidur Agus menelpon Rani pada pukul 12.13 malam. Pada saat pukul
02.34 dini hari Rani keluar kamar untuk minum. Pada saat itu pula Agus datang
kerumah Rani dengan badan basah kuyup. Agus tidak akan melakukan hal yang
terlarang karena Agus adalah pria yang setia dan sangat menghormati wanita. Setelah
beberapa saat, Rani menerima telpon dari pihak rumah sakit yang
menginformasikan bahwa Agus kekasih Rani telah meninggal pada pukul 02.34 dini
hari. Rani akhirnya sadar bahwa ini adalah pertemuan terakhirnya dengan Agus.
Buku ini
memberikan pelajaran agar kita selalu mengingat Tuhan Yang Maha Esa, untuk
selalu meminta perlindungan hanya kepada-Nya agar terhindari dari nggangguan setan yang terkutuk. Bahasa dalam
buku kumpulan cerpen ini mudah dipahami karena menggunakan bahasa sehari-hari,
selain itu cerita dan alur dalam buku ini sangat bervariasi yang menjadikan
pembaca tidak bosan untuk membaca buku ini. Sayangnya ada cerita yang tidak pantas
dibaca oleh anak-anak yaitu cerita yang berjudul Dihamili Makhluk Halus.
Buku Kisah Ketemu Hantu di 13 Kota 2 ini hendaknya dibaca oleh kalangan
remaja atau dewasa saja. Karena jika dibaca oleh anak-anak ada sebagian cerita
yang kurang pantas dibaca.
Comments
Post a Comment